REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Harga komoditas bawang putih dan bawang
merah di Tanah Air, minggu ini sedang meroket. Kini, harga bawang putih
di pasar berkisar antara Rp 38 ribu-Rp 70 ribu per kilogram (kg).
Sementara harga bawang merah berkisar Rp 28 ribu-Rp 55 ribu per kg.
Tak hanya di Ibu Kota yang mengalami kenaikan, harga bawang putih di sejumlah kota di daerah pun turut meroket.
Juni, pedagang bawang di Pasar Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, mengatakan, saat ini harga bawang putih sudah Rp 60 ribu per kg. ''Sebelumnya, sekitar Rp 35 ribu per Kg,'' ujar Juni saat ditemui ROL, Selasa (12/3).
Ia menjelaskan, harga bawang putih Rp 60 ribu per kg ini ialah untuk jenis bawang putih kating. Kata Juni, angka kenaikan ini lebih dari 20 persen. Kenaikan harga bawang putih ini, sudah berlangsung sejak lima hari yang lalu.
Alasan penyebab kenaikan harga yang meroket ini, ialah karena terhentinya impor bawang putih ke Tanah Air. ''Kita kurang tahu juga. Alasannya karena katanya impornya tidak masuk lagi,'' ucap Juni yang berdagang di Kios Cabai dan Bumbu Giling UD Daffa, Pasar Depok Jaya ini. Ia mengatakan, mengapa Indonesia mengekspor bawang putih, sebab bawang putih Tanah Air berukuran kecil.
Tak hanya bawang putih, ternyata harga bawang merah pun mengalami peningkatan. ''Dari Rp 20 ribu, sekarang sudah Rp 55 ribu per kilogram,'' kata Juni.
Akibat kenaikan, pendapatan Juni mengalami penurunan. Omsetnya pun turun sekitar 30 persen. ''Sekarang jual bumbu giling lengkap Rp 4.000 sebungkus,'' katanya. Tadinya, seharga Rp 2.000 saja pembeli sudah bisa mendapatkan bumbu giling siap pakai.
Sementara di pasar-pasar tradisional Kabupaten Banyumas, pedagang menjual harga bawang putih sebesar Rp 70 ribu per kg dan bawang merah Rp 50 ribu per kg.
''Itu untuk jenis bawang yang besar. Kalau yang kecil-kecil, Rp 60 ribu untuk bawang putih dan Rp 40 ribu untuk bawang merah,'' jelas Ny Yani, pedagang di Pasar Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Selasa (12/3).
Dia menyebutkan, harga bawang putih dan bawang merah, memang terus merangkak naik. Hampir setiap hari mengalami kenaikan. Bahkan dalam sepekan terakhir, kenaikkan sangat signifikan.
''Sebelumnya, harga bawang merah masih Rp 24 ribu dan bawang putih Rp 40 ribu. Namun dalam sepekan, sudah naik menjadi Rp 50 ribu untuk bawang merah dan Rp 70 ribu untuk bawang putih,'' jelasnya.
Ny Yani mengatakan, harga bawang putih yang melejit sangat tinggi memang sudah berulang kali terjadi. Tapi untuk bawang merah, harga mencapai Rp 50 ribu per kg, baru terjadi saat ini. ''Kalau pun naik, harganya biasanya tidak sampai di atas Rp 30 ribu per kg,'' tambahnya.
Sedangkan di beberapa pasar tradisional di Kota Yogyakarta, harga bawang putih mencapai Rp 38 ribu per kg dan harga bawang merah mencapai Rp 28 ribu per kg. "Kenaikan harga bawang sebenarnya sudah sejak Februari lalu, tetapi masih terus meningkat hingga pekan ini," terang Kasie pengawasan perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, Sri Harnani, Selasa (12/3).
Kenaikan harga bawang tersebut terus dipantau. Disperindagkoptan Kota Yogyakarta melakukan pemantauan rutin di lima pasar tradisional besar di Kota Yogyakarta, yaitu Pasar Beringharjo, Pasar Lempuyangan, Pasar Prawirotaman, Pasar Kotagede dan Pasar Kranggan. Tim pemantau harga sendiri dilakukan seminggu dua kali secara rutin.
salam klikus....
sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/03/12/mjjhkd-harga-bawang-terus-meroket-di-berbagai-daerah
Tak hanya di Ibu Kota yang mengalami kenaikan, harga bawang putih di sejumlah kota di daerah pun turut meroket.
Juni, pedagang bawang di Pasar Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, mengatakan, saat ini harga bawang putih sudah Rp 60 ribu per kg. ''Sebelumnya, sekitar Rp 35 ribu per Kg,'' ujar Juni saat ditemui ROL, Selasa (12/3).
Ia menjelaskan, harga bawang putih Rp 60 ribu per kg ini ialah untuk jenis bawang putih kating. Kata Juni, angka kenaikan ini lebih dari 20 persen. Kenaikan harga bawang putih ini, sudah berlangsung sejak lima hari yang lalu.
Alasan penyebab kenaikan harga yang meroket ini, ialah karena terhentinya impor bawang putih ke Tanah Air. ''Kita kurang tahu juga. Alasannya karena katanya impornya tidak masuk lagi,'' ucap Juni yang berdagang di Kios Cabai dan Bumbu Giling UD Daffa, Pasar Depok Jaya ini. Ia mengatakan, mengapa Indonesia mengekspor bawang putih, sebab bawang putih Tanah Air berukuran kecil.
Tak hanya bawang putih, ternyata harga bawang merah pun mengalami peningkatan. ''Dari Rp 20 ribu, sekarang sudah Rp 55 ribu per kilogram,'' kata Juni.
Akibat kenaikan, pendapatan Juni mengalami penurunan. Omsetnya pun turun sekitar 30 persen. ''Sekarang jual bumbu giling lengkap Rp 4.000 sebungkus,'' katanya. Tadinya, seharga Rp 2.000 saja pembeli sudah bisa mendapatkan bumbu giling siap pakai.
Sementara di pasar-pasar tradisional Kabupaten Banyumas, pedagang menjual harga bawang putih sebesar Rp 70 ribu per kg dan bawang merah Rp 50 ribu per kg.
''Itu untuk jenis bawang yang besar. Kalau yang kecil-kecil, Rp 60 ribu untuk bawang putih dan Rp 40 ribu untuk bawang merah,'' jelas Ny Yani, pedagang di Pasar Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Selasa (12/3).
Dia menyebutkan, harga bawang putih dan bawang merah, memang terus merangkak naik. Hampir setiap hari mengalami kenaikan. Bahkan dalam sepekan terakhir, kenaikkan sangat signifikan.
''Sebelumnya, harga bawang merah masih Rp 24 ribu dan bawang putih Rp 40 ribu. Namun dalam sepekan, sudah naik menjadi Rp 50 ribu untuk bawang merah dan Rp 70 ribu untuk bawang putih,'' jelasnya.
Ny Yani mengatakan, harga bawang putih yang melejit sangat tinggi memang sudah berulang kali terjadi. Tapi untuk bawang merah, harga mencapai Rp 50 ribu per kg, baru terjadi saat ini. ''Kalau pun naik, harganya biasanya tidak sampai di atas Rp 30 ribu per kg,'' tambahnya.
Sedangkan di beberapa pasar tradisional di Kota Yogyakarta, harga bawang putih mencapai Rp 38 ribu per kg dan harga bawang merah mencapai Rp 28 ribu per kg. "Kenaikan harga bawang sebenarnya sudah sejak Februari lalu, tetapi masih terus meningkat hingga pekan ini," terang Kasie pengawasan perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, Sri Harnani, Selasa (12/3).
Kenaikan harga bawang tersebut terus dipantau. Disperindagkoptan Kota Yogyakarta melakukan pemantauan rutin di lima pasar tradisional besar di Kota Yogyakarta, yaitu Pasar Beringharjo, Pasar Lempuyangan, Pasar Prawirotaman, Pasar Kotagede dan Pasar Kranggan. Tim pemantau harga sendiri dilakukan seminggu dua kali secara rutin.
salam klikus....
sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/03/12/mjjhkd-harga-bawang-terus-meroket-di-berbagai-daerah
0 komentar:
Posting Komentar